Sukabumi Buletin Online

Dede Farhan Aulawi Sampaikan Prognosa Keamanan dan Ekonomi Global 2024

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan sebagian besar perdagangan saham, dan pemotongan pajak untuk meningkatkan sentimen investor.

“Begitupun dengan Jepang, di mana angka output pabrik yang melemah dan menunjukkan kontraksi ekspor karena melemahnya permintaan global terhadap minyak ringan dan peralatan pembuatan chip. Output peralatan manufaktur semikonduktor juga mengalami penurunan,” terang Dede.

Sementara itu negara India nampaknya akan mengalami pertumbuhan yang ditandai dengan meningkatnya nilai produk domestik bruto (PDB) yang tumbuh sebesar 7,7%. Harga komoditas yang lebih rendah membantu produsen meningkatkan margin dan menyeimbangkan dampak kenaikan suku bunga kumulatif.

Termasuk sektor jasa di sumbangsih yang menyumbangkan lebih dari separuh output perekonomiannya, telah membantu negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia ini melawan perlambatan global. Nampaknya, tantangan beratnya di sektor manufaktur pakaian, sepatu, dan elektronik untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%.

“Secara umum, meskipun prospek pertumbuhan negara-negara berbeda dan membentuk fragmentasi atau divergensi, hampir semuanya memiliki tekanan fiskal yang sama dengan beban utang negara-negara maju (termasuk G7) dan negara-negara berkembang yang diproyeksikan akan terus meningkat,” jelasnya.

Inilah, menurut Dede, yang menekankan pentingnya kebijakan fiskal yang kredibel, berkelanjutan dan inklusif, disertai kolaborasi antarnegara dalam memulihkan perekonomian dunia yang berbeda-beda.

“Diferensiasi pertumbuhan ekonomi terlihat bukan hanya antara negara maju (Eropa, G7, dan AS) dan negara berkembang, khususnya Asia yang memiliki ketahanan lebih baik. Ekonomi Inggris pun berusaha untuk bangkit sebagai akibat dari kombinasi krisis ekonomi dan politik,” tutupnya.

HAK CIPTA © SUKABUMINEWS 2024

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More