Pertemuan ini melahirkan 6 resolusi; di antaranya:
“Menjerukan kepada seluruh bangsa Indonesia, terutama sekali ummat Islam untuk lebih meningkatkan solidariasnja, persatuan dan kesatuan demi memperkuat ketahanan Nasional demi mengamlkan perintah Tuhan Jang Maha Esa.” (Majalah Kiblat, No. 11/XVII/1969: 30-31).
Sampai akhir hayatnya, kepedulian beliau terhadap masalah Palestina tidak surut. Melalui organisasi, tulisan, kunjungan luar negeri, bantuan konkret, seruan kepada umat dan berbagai kepedulian secara konsisten beliau kerahkan untuk Palestina.
Tak salah jika Yasser Arafat saat mengenang jasanya menulis, “Al-Quds Syarif (Yerusalem) adalah yang paling beliau cintai, beliau berjuang demi itu, yang selalu merupakan angan-angan beliau.”
Semoga perjuangan ini senantiasa menyala dalam sanubari bangsa Indonesia, terutama umat Islam. Rahimahullah rahmatan waasi’ah. Hidcom*/Mahmud Budi Setiawan
Comments are closed.