Sukabumi Buletin Online

Netanyahu Sebut Arab Dulu yang Ingin Menghancurkan Israel Kini Telah Jadi Teman

Dalam seruan darurat untuk “menyelamatkan apa yang masih bisa diselamatkan di kota yang menjadi sasaran pembantaian dan genosida,” pemerintah kota mendesak komunitas internasional dan organisasi-organisasi untuk menekan Israel agar menghentikan serangannya. Pemkot Beit Lahia juga menginginkan masyarakat internasional mendesak Israel agar mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan, bahan bakar, peralatan pertahanan sipil, dan kendaraan untuk membuka jalan serta membersihkan puing-puing.

Pada Selasa, lebih dari 100 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, di Beit Lahia kehilangan nyawa dalam dua serangan udara mematikan Israel di kota tersebut. Di antara korban jiwa adalah 93 orang, yang meninggal setelah bangunan tempat tinggal milik keluarga Abu Al-Nasr diserang bom pada pagi hari.

Tentara Israel melanjutkan serangan mematikan di Gaza Utara sejak Oktober untuk mencegah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, bangkit kembali di tengah pengepungan ketat di wilayah tersebut. Namun, warga Palestina menuduh Israel berupaya menduduki wilayah tersebut dan memaksa penduduk untuk pindah.

Serangan itu merupakan babak terbaru dalam perang brutal yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza sejak serangan Hamas tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera.

Sudah lebih dari 43 ribu orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, meninggal serta lebih dari 101 ribu lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel di Mahkamah Internasional juga menghadapi kasus genosida atas tindakannya di Gaza.

BACA Juga: Mahkamah Internasional Gelar Sidang Dugaan Genosida Israel Pekan Depan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari sukabumiNews.id. Mari bergabung di Grup Telegram “sukabumiNews Update”, caranya klik link https://t.me/sukabuminews, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

COPYRIGHT © SUKABUMINEWS 2024

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More